Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli (Pembahasan Terlengkap)

Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli (Pembahasan Terlengkap) – Sebagai makhluk sosial kita sebagai Manusia pastinya memerlukan Manusia lain untuk dapat melanjutkan kehidupan kita di bumi ini.

Di dalam berinteraksi antara Manusia kita akan melakukan komunikasi.

Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli (Pembahasan Terlengkap)

Untuk dapat mengerti apa itu komunikasi akan di jelaskan dengan fungsi-fungsinya sebagai berikut.

Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang terjadi antara indivi dengan individu lainnya melalui sebuah sistem berupa tanda-tanda, lambang-lambang atau perilaku.

Komunikasi akan terus dilakukan manusia sampai akhir hidupnya sebab komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Manusia dan komunikasi merupakan dua hal yang saling berkitan dan tidak dapat dipisahkan.

Komunikasi digunakan manusia untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Sebagaimana diketahui manusia dapat memenuhi kebutuhan-kkebutuhannya dengan campur tangan orang lain.

Fungsi-fungsi Komunikasi

berikut fungsi komunikasi:

Fungsi Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sosial adalah hal yang penting untuk menunjukkan:

Konsep Diri

Konsep diri ialah cara pandang kita terhadap diri sendiri yang berasal dari informasi-informasi yang orang lain berikan kepada kita. Manusia selalu berkomunikasi dengan manusia lainnya. Kita dapat mengenali diri kita sendiri sebab orang lain di lingkungan kita memberikan informasi kepada kita akan diri kita baik secara verbal maupun non verbal, seperti memanggil kita dengan nama kita, mengatakan kita tinggi atau pendek, mengatakan kita cantik sehingga kita mengetahui gambaran diri kita.

Keluarga dan orang-orang terdekat merupakan wadah awal pembentukan konsep diri seseorang. Keluarga dan orang-orang terdekat dalam hal ini disebut dengan significant others. Orang-orang tersebut yang pertama kali memberikan kita pengetahuan akan diri kita sendiri.

Ketika manusia berkomunikasi dengan orang-orang di luar significant others, maka apa yang disampaikan berkaitan dengan konsep diri, seperti jenis kelamin, agama, usia, pendidikan, etnis, bentuk fisik, pengalaman, kegemaran serta hal-hal lainnya turut memperkuat apa yang telah dikemukakan oleh significant others.

Konsep diri berupa identitas etnis merupakan unsur yang penting menurut para ahli. Identitas etnis diartikan sebagai perasaan kontinuitas dengan masa lalu dan perasaan yang dipupuk sebagai bagian penting dari definisi diri.

Proses internalisasi tanda, simbol dan perilaku etnis manusia berkembang mulai dari masa kana-kanak hingga lingkungan komunikasi yang lebih luas lagi dampai pada tahap kehidupan selanjutnya.

Konsep diri adalah the looking glass-self, sebagaimana dikatakan oleh Charles H. Cooley, yang ditentukan oleh apa yang dipikirkan seseorang tentang pemeikirian orang lain kepada dirinya secara signifikan. Menafsirkan pikiran orang lain tentang diri sendiri merupakan sumber data primer bagi manusia dalam membentuk konsep diri.

Penilaian dan cara orang lain merespon diri kita tergantung pada bagaimana kita berkomunikasi dengan mereka. Proses komunikasi tersebut mempunyai kemungkinan untuk mengubah arah umpan balik (feedback). Kita pun kemungkina akan mengubah cara kita berkomunikasi dengan orang lain ketika melihat respon mereka.

Eksistensi dan Aktualisasi Diri

Manusia berkomunikasi untuk menunjukkan bahwa dirinya ada (eksis). Ketika individu melakukan komunikasi dengan orang lain di mana terjadi pertukaran informasi, ide, simbol, tanda dan lain-lain telah menunjukkan bahwa diri manusia ada di dalam lingkungan komunikasi tersebut.

Sebagai contoh adalah kita mengemukakan pendapat pada saat musyawarah, mengajukan pertanyaan ketika ada seminar dan menjawab kuis yang diberikan saat pelajaran berlangsung.

Kelangsungan Hidup, Memupuk Hubungan dan Mencapai Kebahagiaan

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain selama hidupnya mulai dari kandungan hingga ke liang lahat. Manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan hidup yang dalam pencapaiannya membutuhkan bantuan orang lain dan hal tersebut bisa dicapai dengan cara dikomunikasikan. Komunikasi merupakan kebutuhan dan cara untuk mencapai kebutuhan manusia.

Ada lima kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan utama rohaniah manusia adalah hubungan sosial yang hangat. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan cara membina hubungan yang baik dengan orang lain.

Komunikasi merupakan salah satu cara yang dilakukan manusia dalam upaya adaptasi dengan lingkungan. Rene Spitz berpendapat bahwa komunikasi digambarkan sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan dunia luar dan apa yang ada di dalam diri manusia.

Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli Lengkap
Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli Lengkap

Hubungan yang dijalin manusia dengan sesamanya dapat menumbuhkan rasa cinta kasih, rasa hormat, empati, cemburu, bangga, benci, marah dan lainnya. Berbagai emosi tersebut dapat kita bandingkan yang satu dengan yang lain.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan rohani yang sehat, manusia wajib memelihara segala positif hidupnya. Salah satunya dengan membina hubungan baik dengan orang lain dan mendapatkan feedback yang positif pula. Kasih sayang dan cinta yang orang lain berikan kepada adalah sumber kebahagiaan kita.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lakukan atau jumpai manusia saling menyapa ketika bertemu, mengucapkan salam, berjabat tangan untuk menunjukkan bahwa masing-masing adalah manusia yang ramah, peduli sesama dan memupuk kehangatan dengan orang lain. Komunikasi itu disebut dengan komunikasi fatik (phatic communication). Komunikasi fatik dapat menujukkan seberapa dekat hubungan individu dengan individu lainnya.

Fungsi Komunikasi Ekspresif

Komunikasi ekspresif merupakan komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang ada dalam diri manusia. Fungsi komunikasi ini tidak selalu bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi orang lain.

Komunikasi ekspresif dapat disampaikan secara non verbal. Seorang ibu yang menyiapkan bekal yang menarik bagi anaknya supaya sang anak makan dengan lahap. Kakak yang memeluk adiknya ketika bersedih.

Seorang anak yang mencium tangan orang tuanya ketika hendak berangkat sekolah. Hal-hal tersebut merupakan bentuk komunikasi ekspresif yang dilakukan manusia.

Tidak hanya itu, komunikasi ekspresif juga bisa dituangkan ke dalam sebuah karya. Ketika seseorang merasa sedih akan hubungan cintanya yang kandas, ia bisa membuat sebuah lagu berlirik patah hati. Ketika seseorang merasa senang kemudian ia menari. Komunikasi dapat juga dituangkan dalam bentuk lain, seperti film, cerita, patung, puisi dan buku.

Fungsi Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif. Komunikasi ritual adalah kelanjutan dari komunikasi ekspresi dan biasanya dilakukan secara berkelompok (kolektif).

Masyarakat di dunia melakukan upacara-upacara yang beragam sepanjang tahun, baik dalam acara agama maupun acara kenegaraan. Hal tersebut dikenal dengan istilah rites of passage. Acara-acara tersebut antara lain, acara syukuran ketika melahirkan, shalat berjamaah dan bermaaf-maafan pada hari Idul Fitri, mengikuti misa dan makan malam bersama saat Natal.

Pada acara-acara tersebut, individu-invidu yang terlibat di dalamnya melakukan perilaku atau mengucapkan kata-kata tertentu yang merupakan suatu simbol. Keikutsertaan orang-orang dalam acara tersebut menunjukkan komitmen mereka terhadap tradisi agama, suku, bangsa, negara, dan keluarga.

Komunikasi ritual berkaitan dengan komunikasi ekspresif, di mana individu dapat menyatakan perasaannya yang terdalam secara sengaja atau tidak disengaja, seperti saat menangis ketika saling bersalaman dan memaafkan di hari raya Idul Fitri sebagai ungkapan rasa penyesalan telah melakukan dosa kepada sesama.

Komunikasi ritual dapat menjadi sarana mempererat kesatuan orang-orang yang terlibat di dalamnya sebagai hasil dari perasaan sepenanggungan yang dirasakan bersama yang menjadi hal dasar dalam komunikasi tersebut. Ada perasaan terikat dan diterima oleh komunitas di mana komunikasi ritual dilakukan.

Komunikasi ritual terkadang bersifat mistis dan terdapat tindakan-tindakan orang di dalam komunitas (insider) yang tidak dipahami oleh orang di luar komunitas (outsider), seperti suku Aztec yang mengorbankan 20.000 jiwa setiap tahunnya kepada para dewa agar diberi kehidupan yang baik.

Komunikai ritual akan ada sepanjanghidup manusia walaupun dapat dilakukan dapat bentuk yang berbeda tergantung pada kebutuhan manusia itu sendiri sebagai individu, bagian dari kelompok tertentu, makhluk sosial dan bagian dari dunia.

Fungsi Komunikasi Instrumental

Ada beberapa tujuan umum dari fungsi komunikasi instrumental, yaitu:

  1. Menginformasikan
  2. Mendidik
  3. Mendorong
  4. Mengubah keyakinan, sikap dan perilaku
  5. Menggerakkan tindakan
  6. Menghibur

Jika dicermati, tujuan-tujuan komunikasi instrumental di atas bersifat persuasif. Komunikasi instrumental adalah komunikasi yang mempunyai fungsi mengimbau, mengajak, membujuk orang lain untuk percaya bahwa informasi yang disampaikannya dapat dipercaya serta membuat orang lain mengikuti arahannya.

Komunikasi sebagai instrumen tidak hanya mampu membangun dan membuat hubungan semakin kuat. Tetapi, dapat juga memperburuk, mengacaukan atau bahkan menghancurkan suatu hubungan. Komunikasi sebagai instrumen digunakan dalam mencapai tujuan, pribadi atau golongan, dalam jangka pendek atau panjang.

Komunikasi instrumen yang persuasif sangat penting dan dibutuhkan sebagai suatu keahlian manusia dalam kehidupannya. Seorang penjual mendemonstrasikan cara memasak yang cepat, praktis dan hasil masakan yang lezat menggunakan alat masak tertentu guna menumbuhkan minat beli calon pembeli.

Pada saat kampanye, orator harus mampu menyampaikan gagasan yang menimbulkan keyakinan khalayak untuk memilihnya dalam pemilihan. Kedua hal tersebut merupakan beberapa contoh dalam komunikasi instrumen.

Pada dasarnya, ketika proses komunikasi terjadi, ada beberapa fungsi komunikasi yang hadir secara bersamaan atau tumpang tindih (overlapping). Contohnya ketika konser penyanyi membawakan lagu dengan nada bertempo cepat smengeluarkan suara nyaring, tersentum dan melompat sehingga para penonton mengikutinya. Dalam komunikasi tersebut terdapat fungsi menghibur, ekspresif dan instrumental.

Sekian penjelasan materi mengenai Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli (Pembahasan Terlengkap) yang telah disampaikan oleh pustakaindo. Semoga penjelasan tentang fungsi-fungsi komunikasi tersebut menambah pengetahuan kita dan kita dapat mengidentifikasi fungsi komunikasi dari proses-proses komunikasi yang selalu terjadi di sekitar kita. Terima kasih 🙂