Pengertian Fosil Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Prosesnya Lengkap

Pengertian Fosil Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Prosesnya Lengkap – Setiap makhluk hidup yang ada di bumi pasti suatu saat akan menghadapi kematian. Selain manusia, tumbuhan dan hewan pun pasti akan mati suatu saat.

Bumi yang kita tempati ini sudah berusia lebih dari jutaan tahun usianya. Di masa yang amat panjang tersebut sudah banyak tumbuhan dan hewan yang mati dan jasadnya sudah lama terkubur di lapisan bumi bahkan banyak yang menjadi endapan dan batuan yang usianya sudah ebih dari satu abad.

Pengertian Fosil Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Prosesnya Lengkap

Pada saat tumbuhan dan hewan mati, maka jasad-jasad tersebut akan tertimbun dan masuk ke dalam lapisan bumi serta banyak di antaranya yang kemudian membeku serta berubah menjadi fosil sampai kini.  Dalam kesempatan ini materi yang akan disampaikan ialah mengenai pengertian fosil menurut para ahli.

Pengertian Fosil

Untuk bisa menemukan fosil pada kenyataannya tidaklah mudah. Letak fosil yang ada bi lapisan yang sangat dalam dari tanah membuatnya harus digali mmencapai kedalam kedalaman tertentu.

Secara umum diartikan sebagai sisa atau jejak kehidupan yang secara langsung maupun tidak langsung yang kemudian terawetkan dalam lapisan permukaan bumi dan proses terjadinya secara alami serta mempunyai unsur geologi.

Mmiliki asal kata dari bahasa Latin “fossa” yang berarti menggali dari tanah. Fosil merupakan bekas atau sisa makhluk hidup yang sudah mengeras dan berubah menjadi mineral atau batu.

Dalam proses pembentukan fosil, sisa makhluk hidup harus tertutup oleh endapan secepat mungkin. Para pakar mengklasifikasikan fosil menjadi beberapa jenis misalnya fosil batu biasa yakni fosil yang terbentuk di dalam batu ambar, fosil ter yakni fosil yang tebentuk di dalam sumur ter La Bread di California serta fosil hidup yakni fosil yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang sudah punah namun ternyata masih bisa ditemukan.

Fosil yang paling umum ditemukan ialah berupa kerangka misalnya gigi, tulang dan cangkang. Fosil yang tersusun dari jaringan lunak sangat sukar ditemukan. Terdapat suatu cabang ilmu dari arkeologi yang secara khusus mempelajari tentang fosil yaitu paleontologi.

Pengertian Fosil Menurut Ahli

Berikut penjelasan fosil menurut ahlinya:

Leonardo da Vinci (1452 – 1519)

Leonardo Da Vinci ialah seorang pelukis terkenal dari Itali, ia berpendapat bahwa fosil ialah sebuah bukti nyata bahwa ada makhluk hidup di kehidupan masa lalu.

Charles Darwin

Charles Darwin menyatakan bahwa jika makhluk hidup yang ada dalam lapisan bumi yang sudah tua akan mengalami perubahan wujud yang disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda. Oleh sebab itu, dalam lapisan bumi yang lebih muda akan ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang sudah tua.

Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan tanah, iklim serta faktor-faktor lainnya sehingga terjadi perubahan di kulit bumi secara bertahap yang membuat berlangsung perubahan pada makhluk hidup sebagai bentuk penyesuaian diri.

George Cuvier (1764 – 1832)

George Cuvier mengungkapkan bahwa di waktu tertentu sudah diciptakan makhluk hidup yang berbeda sesuai dengan masanya. Makhluk hidup bisa diciptakan secara khusus dalam setiap masa dan dalam setiap masa tersebut diakhiri dengan kehancuran alam.

Masing-masing lapisan bumi akan ditempati oleh makhluk yang hidup yang berbeda dengan makhluk hidup yang ada di lapisan bumi sebelumnya.

Jenis-Jenis Fosil

Di dalam ilmu paleontologi, jenis fosil dibedakan menjadi dua macam menjadi fosil tubuh dan fosil jejak.

Fosil Tubuh

Ialah jenis fosil yang tersusun dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup atau organisme, seperti contoh tulang-tulang binatang purba, gading gajah purba atau mamooth dan lainnya.

 Fosil Jejak

Ialah jenis fosil yang terbentuk akibat adanya kegiatan atau perilaku organisme di masa lalu. Organisme yang ada di zaman prasejarah tentu meninggalkan jejak-jejak kegiatannya saat masih hidup. Contoh fosil jejak misalnya kotoran, bekas cakaran, sarang tempat tinggal serta lainnya.

Pengertian Fosil Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi & Prosesnya
Pengertian Fosil Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi & Prosesnya

Fungsi Fosil

Fosil mempunyai fungsi di dalam aplikasi geologi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :

  1. Fosil bisa dijadikan sebagai indikator dalam menentukan usia relatif batuan
  2. Fosil bisa digunakan dalam menentukan hubungan batuan antara tempat-tempat tertentu.
  3. Melalui fosil bisa mengetahui proses evolusi makhluk hidup
  4. Fosil bisa digunakan dalam menentukan kondisi ekologi dan lingkungan saat batuan yang mengandung fosil terbentuk.
  5. Fosil bisa dipakai dalam merekonstruksi lingkungan di masa lalu.

Syarat Fosil

Jika merujuk pada pengertian fosil, maka syarat yang harus dipenuhi agar bisa dikatakan sebagai oleh yaitu :

  1. Adalah sisa dari makhluk hidup atau organisme
  2. Proses pengawetannya terjadi secara alami
  3. Secara umum memiliki kondisi pada
  4. Terawetkan selama paling tidak 500.000 tahun masa hitungan geologi
  5. Terbebas dari semua proses kimia
  6. Bukan merupakan mangsa atau makanan hewan lain
  7. Prosesnya terawetkan dalam batuan endapan
  8. Mempunyai bagian yang keras

Proses Pembentukan Fosil

Proses pembentukan fosil atau yang juga dikenal dengan fosilisasi merupakan keseluruhan proses yang meliputi penimbunan organisme misalnya tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalam endapan yang terakumulasi dan mengalami pengawetan secara keseluruhan atau sebagian dari jasadnya juga pada jejak yang ditinggalkannya. Beberapa tahap dalam fosilisasi yaitu :

Penggantian

Penggantian (replacement) ialah penggantian mineral yang terdapat di bagian keras sebuah organisme misalnya cangkang, tulang atau gigi. Sebagai contoh cangkang suatu hewan yang semua berupa kalsium karbonat kemudia berganti menjadi silika.

Perifaction

Perifaction ialah bagian lunal yang terdapat di dalam batang tumbuhan yang digantikan oleh sebuah presipitasi mineral yang suah terlarut dalam air endapan.

Karbonasi

Karbonasi merupakan sebuah proses terhindarnya material organisme yang jatuh ke lumpur rawa dan ketikaa diagnesa material itu berubah menjadi cetakan karbon namun tetap mempertahan wujud aslinya.

Percetakan

Percetakan merupakan proses diagnesa dari sisa hewan dan tumbuhan yang sudah larut sehingga menimbulkan rongga layaknya cetakan yang pada saat terisi oleh mineral akan membentuk sebuah hasil cetakan.

Demikian penjelasan materi Pengertian Fosil Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi Dan Prosesnya Lengkap. Semoga penjelasan di atas bisa dimengerti dengan mudah serta menjadi tambahan pengetauhan bagi para pembaca. Terima kasih 🙂