Pengertian Revolusi Industri, Proses, Latar Belakang dan Dampaknya

Pengertian Revolusi Industri, Proses, Latar Belakang dan Dampaknya – istilah revolusi umumnya diartikan sebagai terjadinya perubahan secara cepat atau perubahan mendasar di suatu bidang atau suatu wilayah.

Kata “industri” sendiri mempunyai arti proses menghasilkan atau membuat sebuah barang. Terjadi perubahan di Inggris pada abad 18 adalah perubahan dalam hal produksi barang-barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih menggunakan tenaga mesin.

Pengertian Revolusi Industri, Proses, Latar Belakang dan Dampaknya

Secara sederhana, revolusi industri adalah perubahan dalam cara menghasilkan atau membuat barang yang sebelumnya memakai tenaga manusia menjadi tenaga mesin.

Pengertian Revolusi Industri

Revolusi industri adalah perubahan radikal dan cepat dari perkembangan manusia dalam hal memproduksi alat-alat kerja demi meningkatkan hasil produksi atau industri. Revolusi industri berlangsung antara tahun 1750 sampai 1850 dan sudah terjadi perubahan yang sangat besar dalam bidang manufaktur, pertanian, transportasi, pertambangan dan teknologi yang benar-benar membawa dampak pada kondisi ekonomi, sosial dan budaya di dunia.

Terjadinya revolusi industri dimulai dari Inggris (Britania Raya) dan kemudian menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang hingga seluruh dunia. Pengertian revolusi industri secara singkat adalah perubahan dalam metode memproduksi barang yang tadinya hanya mengandalkan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.

Pengertian Revolusi Industri, Proses, Latar Belakang & Dampak
Pengertian Revolusi Industri, Proses, Latar Belakang & Dampak

Proses Revolusi Industri

Kota-kota di Eropa berkembang menjadi pusat kerajinan dan perdagangan pada akhir abad pertengahan. Warga kota yang doidominasi kaum borjuis mempunyai jiwa bebas menjadi penyangga utama perekonomian kota. Kaum borjuis secara bebas bisa bersaing dalam memajukan perekonomian kota.

Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melewati proses-proses seperti berikut ini.

Domestic System

Proses sistem domestik ini disebut sebagai fase kerajinan rumah atau home industry. Para pekerja mengerjakan pekerjaan di rumah mereka menggunakan peralatan yang mereka punya hingga kerajinan yang didapat dari pengusaha dan kerajinan yang susah rampung dikerjakan lalu disetorkan ke pengusaha lagi.

Upah pekerja diberikan sesuai dengan banyaknya barang yang sudah diselesaikan. Dengan menggunakan metode sistem domestik ini, para majikan yang memiliki usaha hanya memebayarkan tenaga kerja menurut hasil atau prestasi pekerja itu sendiri. Para majikan itu tidak dibuat pusing dengan gaji dan tempat kerja.

Manufactur

Sejalan dengan kerajinan industri yang kian maju dan mengalami perkembangan, maka dibutuhkan tempat khusus untuk bekerja agar majikan bisa mengawasi dengan baik cara pengerjaan dan mutu produksinya.

Sebuah pabrik atau manufaktur dengan tenaga-tenaga kerja kemudian dibangun dan biasanya berlokasi di belakang rumah majikan. Bagian tengah rumah digunakan sebagai tempat tinggal dan bagian depannya dipergunakan untuk toko yang menjual produk.

Relasi yang terjalin antara manjikan dengan pekerja lebih intim sebab tempat kerja terhubung dekat rumah dan jumlah pekerjanya masih sedikit. Barang-barang yang diproduksi pun tak jarang masih dibuat sesuai pesanan.

Factory System

Dalam proses sistem pabrik, pekerjaan industri menggunakan tenaga mesin. Tempat yang digunakan untuk industri sudah ditetapkan bisa berlokasi di dalam maupun luar kota. Tempat itu digunakan untuk bekerja dan tempat tinggal majikan ada di lokasi lain.

Begitu pula dengan toko tempat menjual hasil produksi ada di tempat lain. Jumlah tenaga kerja lebih banyak dibandingkan fase manufaktur dan mencapai ratusan pekerja. Barang-barang hasil produksinya dipasarkan.

Latar Belakang Revolusi Industri

Secara etimologis, revolusi industri adalah perubahan besar dan cepat serta radikal yang membuat corak kehidupan manusia lebih berpengaruh dan dinamakan revolusi. Istilah revolusi industri dikenalkan pertama kali oleh Friederich Engel’s dan Louis Auguste Blanqui di pertengan abad 19 tanpa diketahui tanggal pastinya. Namun, T. S. Ashton mencatat bahwa awal terjadinya revolusi industri terjadi antara tahun 1760 hingga 1830.

Revolusi industri semakin berkembang hingga mencapai puncaknya di pertengan abad 19, kurang lebih tahun 1850. Ketika kemajuan ekonomi dan teknologi mendapatkan momen ditandai dengan perkembangan mesin tenaga uap dan rel. Di akhir abad 19 sudah berkembang mesin kombusi dalam juga mesin pembangkit tenaga listrik.

Revolusi industri sebagai suatu peristiwa yang besar dan tercatat dalam sejarah tentu mempunyai alasan mengapa bisa terjadi. Sebab terjadi Revolusi Industri Inggris antara lain :

  1. Kondisi politik yang stabil. Terjadinya Revolusi Glorius di tahun 1688 membuat raja harus mengucap sumpah setia terhadap Bill of Roght sehingga raja tunduk pada undang-undang dan hanya memungut pajak yang disetujui oleh parlemen.
  2. Inggris mempunyai bahan tambang yang melimpah misalnya bijih besi, batu bara, kaolin dan timah. Selain itu, wol adalah bahan baku yang benar-benar menunjang industri tekstil.
  3. Terjadi penemuan baru dalam bidang teknologi yang bisa memudahkan cara kerja dan menambah hasil produksi, seperti mesin tenun, alat pemintal benang, mesin uap dan lainnya.
  4. Kondisi makmur Inggris dari kemajuan perdagangan dan pelayaran yang membuatnya mempunyai modal besar bagi sektor usaha. Selain itu, Inggris pun memiliki bahan mentar yang memadai sebab ada banyak daerah jajahan penghasil bahan-bahan mentah itu.
  5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum akan hasil penemuan baru (hak paten) yang mendorong aktivitas penelitian ilmiah terutama sesduah pembentukan Royal Society for Improving Natural Knowledge dan menjadikan perkembangan industri dan teknologi kian maju.
  6. Arus urbanisasi yang besar sebagai hasil Revolusi Agraria di pedesaan membuat pemerintah Inggris membuka industri yang lebih banyak supaya bisa menampung para urban.

Dampak Revolusi Industri

Peristiwa revolusi industri tentu memengaruhi kehidupan masyarakat Inggris. Dampak revolusi industri bisa dirasakan di banyak bidang kehidupan yakni :

Bidang Sosial

Adanya urbanisasi besar-besaran di mana pusat pekerjaan berpindah ke kota. Buruh-buruh tani pindah ke kota dan menjadi buruh pabrik. Kota-kota besar kemudian menjadi amat padat dan penuh sesak sehingga para pekerja hidup berjejalan di tempat yang kumuh.

Bidang Ekonomi

Pengaruh revolusi industri yang tampak dalam bidang ekonomi adalah kemunculan wilayah-wilayah industri yang dilakukan secara masiv. Dampak revolusi industri membuat hadirnya kota-kota industri misalnya Liverpool, Birmingham dan Manchester.

Bidang Politik

Dampak revolusi industri dalam bidang politik di antaranya :

  • Lahirnya kaum borjuis sebab kemajuan industri menciptakan orang-orang kaya baru dari kalangan pengusaha industri.
  • Mulai tumbuh semangat nasionalisme dan demokrasi.
  • Munculnya imperialisme modern.
  • Paham liberal berkembang yang semula hanya di Inggris pada masa Revolusi Agraria dan Revolusi Industri.

Sekian penjelasan materi Pengertian Revolusi Industri, Proses, Latar Belakang dan Dampaknya. Semoga penjelasan di atas dapat dengan mudah dipahami dan menambah pengetahuan para pembaca. 🙂