Pengertian Struktur Modal, Komponen, Teori dan Faktornya Lengkap

Pengertian Struktur Modal, Komponen, Teori dan Faktornya Lengkap – Struktur modal adalah sebuah ukuran finansial antara utang jangka panjang, utang jangka pendek dan modal sendiri dalam menjalankan aktifitas perusahaan.

Pengertian Struktur Modal, Komponen, Teori dan Faktornya Lengkap

Struktur modal bisa menimbulkan masalah yang krusial bagi perusahaan sebab baik buruknya struktur modal akan membawa pengaruh langsung terhadap posisi keuangan perusahaan.

Pengertian Struktur Modal

Struktur modal menurut Halim (2007: 78) ialah perimbangan jumlah utang jangka pendek yang sifatnya tetap, saham biasa dan saham preferen. Struktur modal dalam teori disebutkan tentang perubahan struktur modal memiliki pengaruh atau tidak pada nilai perusahaan dengan asumsi bahwa keoutusan investasi dan kebijakan dividen tidak berubah.

Jika memiliki pengaruh, maka struktur modal yang paling baik, namun apabila tidak memiliki pengaruh berarti bahwa tidak terdapat struktur mosal yang palling baik.

Komponen Struktur Modal

Komponen penyusun struktur modal menurut Riyanto (2008: 227) ialah modal asing dan modal sendiri.

Modal Asing

Modal asing atau utang ialah modal yang bersumber dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di perusahaan dan bagi perusahaan yang berhubungan dengan modal itu yaitu utang sampai waktu di mana harus dibayarkan kembali.

Ketika memutuskan mengambil utang maka wajib dipertimbangkan besar biaya tetap yang akibat utang berupa bunga yang membuat leverage finansial meningkat dan ketidakpastian tingkat pengembaliannya meningkat bagi para pemegang saham biasa. Terdapat 3 jenis modal asing yaitu :

Utang Jangka Pendek (Short Term Debt)

Utang jangka pendek ialah modal asing yang bisa dikembalikan dalam waktu setahun. Sejumlah utang jangka pendek meliputi kredit perdagangan yaitu kredit yang diperlukan agar bisa menjalankan perusahaan.

Utang Jangka Menengah (Intermediate Term Debt)

Utang jangka menengah yakni utang yang jangka pembayarannya antara setahun sampai 10 tahun. Ada 2 jenis utang jangka menengah yaitu term loan dan leasing term loan yakni kredit usaha dengan usia di atas 1 tahun dan di bawah 10 tahun.

Leasing ialah sebuah cara atau alat dalam mendapatkan servis suatu aktiva tetap yang sebenarnya sama dengan apabila kita menjual obligasi agar mendapatkan servis dan hak milik aktiva, pembedanya pada leasing yaitu tidak disertai hak milik.

Utang Jangka Panjang (Long Term Debt)

Yakni utang dengan waktu pengembalian umunya di atas 10 tahun. Biasanya berupa pinjaman hipotek dan pinjaman obligasi. Pinjaman obligasi yakni pinjaman untuk jangka panjang, bagi debitur mengeluarkan surat pengakuan utang dengan jumlah nominal tertentu.

Pinjaman hipotek ialah di mana kreditor diberikan hak hipotek atas suatu barang tak bergerak agar apabila pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya maka barang itu dapat dijual dan hasil penjualannya dapat digunakan untuk membayar tagihannya.

Modal Sendiri

Atau ekuitas merupakan modal yang bersumber dari pemilik perusahaan dan ditanamkan ke perusahaan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Ini diharapkan tetap ada dalam perusahaan dengan jangka waktu tak terbatas, sedangkan modal pinjaman memiliki jatuh tempo. Jenis ini dapat dibagi menjadi modal saham, cadangan dan laba ditahan.

Modal Saham

Modal saham ialah bukti pengembalian peserta pada suatu perusahaan. Jenis-jenis saham di antaranya saham preferen (preferred stock), saham biasa (common stock) dan saham kumulatif (cummulative prefered stock).

Cadangan

Ialah dana yang diperoleh dari laba perusahaan dalam kurun waktu lalu atau tahun berjalan. Ini juga termasuk dalam modal sendiri antara lain cadangan modal kerja, cadangan ekspansi, cadangan untuk menampun peristiwa tak terduga (cadangan umum) dan cadangan selisih kurs.

Pengertian Struktur Modal, Komponen, Teori & Faktornya Lengkap
Pengertian Struktur Modal, Komponen, Teori & Faktornya Lengkap

Laba Ditahan

Laba perusahaan umumnya dibayarkan sebagai dividen dan sebagiannya lagi disimpan perusahaan. Apabila perusahaan menahan laba itu dengan maksud tertentu, maka dibuat cadangan (seperti di atas). Apabila perusahaan belum mempunyai maksud tertentu, maka laba itu merupakan laba ditahan.

Teori Struktur Modal

Beberapa teori dalam pembahasan struktur modal di antaranya yaitu :

Pecking Order Theory

Pecking order theory berkaitan dengan struktur modal sebab perusahaan yang ingin berkembang wajib mempunyai modal yang didapat dari utang. Namun, bukan hal mudah untuk memperoleh pinjaman sebab sebelumnya harus dilakukan analisa tentang sudah tepatkah untuk berutang.

Pecking order theory merupakan sumber pembiayaan internal (laba ditahan) dan eksternal (penerbitan ekuitas baru) menurut Wibowo (2013: 26). Teori ini mempunyai dua asumsi menonjol menurut Myers dan Majluf yang dikuti dari Purba (2014: 13) yakni para manajer lebih mengetahui prospek perusahaannya daripada investor luar. Ke dua, manajer berlaku dalam kepentingan terbaik daripada pemegang saham lain.

Berdasarkan kondisi tersebut, terkadang perusahaan mengesampingkan proyek net present value jika menerima, mereka memaksa perusahaan mengeluarkan saham undervalued bagi investor baru. Teori ini secara khusus memprediksi perusahaan lebih memilih menggunakan dana internal apabila tersedia dan memilih utang pada ekuitas ketika pendanaan eksternal diperlukan.

Signalling Theory

Arifin dalam naibaho (2013: 12) mengungkapkan bahwa teori ini disusun dengan asumsu adanya asymetric information antara manajer dengan pemegang saham. Asymetric information membuat manajer wajib berusaha memberi sinyal pada investor.

Sinyal itu harus berbentuk sesuatu yang dapat dipercaya serta tidak mudah diimitasi atau mahal untuk diimitasi. Sinyal yang umum diberikan dalam kebijakan struktur modal berupa penggunaan porsi uatng yang lebih besar.

Hanya perusahaan yang benar-benar kuat yang berani menanggung risiko menghadapi kesulitan finansial ketika prosi utang tinggi sehingga porsi tersebut dipakai manajer sebagai sinyal bahwa perusahaan memiliki kinerja andal.

Trade Off Theory

Brigham dan houston (2013: 34) menyatakan bahwa teori trade off dari leverage bahwa perusahaan menyeimbangkan manfaat pembiayaan dengan utang (perlakuan pajak perseorangan yang menguntungkan dari suku bunga dan biaya kebangrutan tinggi).

Fakta bahwa bunga merupakan beban yang dapat dikurangi telah menjadikan utang lebih murah daripada saham preferen atau saham biasa. Utang disebut berguna bagi perlindungan pajak. Penggunaan utang membuat peningkatan porsi keuntungan perusahaan (EBIT) yang mengalir untuk investor.

Agency Theory

Teori keagenan (agency theory) merupakan usaha menyelesaikan pemahaman serta pemecahan masalah yang muncuk apabila ada ketidaklengkapan informasi saat melakukan kontrak. Teori ini berkaitan dengan penyelesaian dua masalah yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan.

Modigliani-Miller (MM)

Teori ini memandaang bahwa struktur modal tidaklah relevan serta tidak mempunyai pengaruh pada nilai perusahaan.

Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal

Berikut faktornya:

Struktut Aset

Brigham dan Weston (2005: 175) berpendapat bahwa struktur aset ialah perbandingan antara total aset dengan aset tetap. Struktur aset yakni perbandingan jumlah saham yang dimiliki internal dan jumlah saham milik investor.

Modal Kerja

Modal kerja (working capital) merupakan aset lancar yang digunakan dalam operasional perusahaan yang memerlukan pengelolaan yang baik oleh manajemen perusahaan.

Pertumbuhan Aktiva

Aktiva merupakan harta perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya persediaan, kas, aktiva tak berwujud, aktiva tetap dan lain-lain. Makin besarnya aktiva diharapkan pula dengan hasil operasional yang makin besar untuk perusahaan.

Risiko

Risiko bisnis merupakan penjelasan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Likuiditas

Likuiditas menjelaskan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek misalnya pelunasan utang jangka pendek yang sudah jatuh tempo.

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan ialah perusahaan yang mempunyai saham besar serta setiap penambahan lembar saham hanya berpengaruh pada sebagian kecil atas peluang hilangnya kontrol dari pihak dominan pada perusahaan terkait.

Profitabilitas

Profitabilitas ialah hasil hasil dari kebijakan-kebijakan serta keputusan yang diambil perusahaan.

Sekian penjelasan materi Pengertian Struktur Modal, Komponen, Teori dan Faktornya Lengkap  . Semoga materi tersebut bisa menjadi pengetahuan bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih 🙂