√ Pengertian Waralaba, Jenis, Tipe, Kelebihan & Kekurangannya

Pengertian Waralaba, Jenis, Tipe, Kelebihan & Kekurangannya – Siapa tak tidak kenal dengan sejumlah restoran cepat saji seperti KFC, McDonald atau A&W ? Hampir sebagian besar dari kita sudah familiar, atau mungkin ada dari kita yang menjadikan Starbucks atau Jco sebagai tempat favorit untuk menghabiskan waktu.

Perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi sudah mempunyai banyak cabang yang tersebar di negara-negara seluruh dunia. Umumnya perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari Amerika Serikat.

Pengertian Waralaba, Jenis, Tipe, Kelebihan & Kekurangannya

Usaha-usaha tersebut termasuk ke dalam bentuk bisnis waralaba. Ada yang sudah tahu apa itu bisnis waralaba? Jika ada yang belum tahu, mari simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian, sejarah dan jenis waralaba. Selamat membaca.

Pengertian Waralaba

Waralaba atau yang dalam bahasa Inggris disebut “franchising” adalah kebebasan atau hak dalam hal menjual sebuah produk baik barang maupun jasa . Di Indonesia, waralah sendiri adalah suatu ikatan di mana salah satu pihak memberi hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan atau menggunakan karakter suatu usaha milik pihak lain dengan membayar sejumlah imbalan kepada pemberi hak. Pada intinya, waralaba merupakan suatu paket usaha terpadu dan siap pakai yang di dalamn ya meliputi material, merek dagang dan pengelolaan manajemen.

Merujuk pada Asosiasi Franchise Indonesia, pengertian waralaba yaitu sebuah sistem pendistribusian produk barang dan jasa kepada konsumen akhir, di mana pemilik merek umumnya memberikan hak kepada perseorangan atau perusahaan untuk menjalankan bisnis menggunakan merek, nama, prosedur, sistem, manajemen dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam kurun waktu tertentu di wilayah-wilayah tertentu.

Sejarah Waralaba

Waralaba diperkenalkan untuk pertama kali oleh seorang pembuat mesin jahit Isaac Singer sekitar tahun 1850-an. Pada masa itu Singer sedang ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahit buatannya namun usahanya menemui kegagalan.

Meskipun begitu, Singer tetaplah menjadi orang yang pertama kali memperkenalkan sistem waralaba di Amerika Serikat. Lalu, John S. Pamberton mengikuti jejak Singer dan menjadi pewaralaba yang sukses besar. John S. Pamberton memiliki waralaba dengan merek Coca Cola.

Sumber lain menyebutkan bahwa ada orang yang lebih dulu mengiktu jejak Singer sebelum Pamberton yaitu sebuah industri otomotif di Amerika Serikat, General Motors Industry pada tahun 1989. Lalu, ada juga sistem telegraf yang dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api dan berada di bawah kendali Western Union serta persetujuan eksklusif antara pabrikan mobil dan dealer.

Saat ini industri waralaba didominasi oleh makanan cepat saji. Dimulai dari tahun 1919 di mana restoran A&W Root Beer membuka rumah makan cepat saji. Kemudian, Howard Deering Johnson dan Reginald Sprague bekerjasama memonopoli usaha restoran modern tahun 1935.

Pemikiran Johnson dan Sprague memberikan mereka kesempatan untuk mandiri dengan menggunakan makanan, nama yang sama, logo, persediaan hingga membangun desain sebagai bentuk pertukaran pembayaran. Sistem bisnis waralaba dalam perjalanannya mengalami penyempurnaan terlebih pada tahun 1950-an di mana waralaba dikenal sebagai sebuah bentuk bisnis atau waralaba generasi ke dua.

Bisnis waralaba mengalami kemajuan pesat di negara asalnya Amerika Serikat dan digemari sebagai sebuah sistem bisnis yang meliputi berbagai bidang usaha. Bisnis tersebut mecapai 35% dari seluruh ritel di Amerika Serikat.

Bisnis waralaba di Inggris diprlopori oleh J. Lyons melalui usaha Wimpy & Golden Egg di tahun 1960-an. Pemilik waralaba melakukan seleksi calon mitra dengan berpegang pada keuntungan bersama sehingga waralaba tidak mengenal diskriminasi SARA.

Jenis Waralaba

Ada 2 jenis waralaba yang kita kenal, yaitu waralaba luar negeri dan waralaba dalam dalam negeri.

Waralaba Luar Negeri

Waralaba luar negeri adalah jenis waralaba yang asalnya dari luar negeri. Jenis waralaba luar negeri cenderung disukai sebab mekanisme dan sistemnya lenih jelas, merek dagang yang sudah diterima secara internasional dan memiliki gengsi yang lebih tinggi.

Contoh Waralaba luar negeri

Waralaba luar negeri yang sudah terkenal misalnya KFC, McDonald, Starbuck, Pizza Hut, Bread Talk dan lainnya.

Waralaba Dalam Negeri

Waralaba dalam negeri adalah waralaba yang asalnya dari dalam negeri. Jenis waralaba menjadi salah satu alternatif investasi pihak-pihak yang ingin cepat menajdi pengusaha namun tidak memiliki pengetahuan yang memadai, material awal dan kelanjutan usaha. Para pemilik waralaba sudah menyediakan hal-hal tersebut.

Contoh waralaba dalam negeri

Contoh waralaba dalam negeri misalnya Alfamart, Indomaret, Bogasari Baking Center, Primagama, Martha Tilaar, Roti Buana, Edward Forrer dan lainnya.

Pengertian Waralaba, Jenis, Tipe, Kelebihan & Kekurangannya
Pengertian Waralaba, Jenis, Tipe, Kelebihan & Kekurangannya

Tipe Waralaba

Terdapat beberapa tipe waralaba dalam pelaksanannya, sebagai berikut.

Trade Name Franchising

Tipe waralaba trade name franchising memiliki hak untuk memproduksi, misalnya PT Great River mempunyai hak dalam memproduksi pakaian dengan lisensi dari Jerman yaitu pakaian dalam Triumph.

Product Distribution Franchising

Tipe waralaba product distribution franchising ini mempunyai hak untuk mendistribusikan produk pada wilayah-wilayah tertentu, misalnya kosmetik, soft drink dan makanan.

Pure Franchising (Business Format)

Tipe waralaba pure franchising (business format) ini memiliki hak sepenuhnya yang meliputi penjualan, trademark, metode operasi, peralatan, bantuan manajemen, strategi pemasaran, teknik pengendalian mutu dan lainnya. Contoh waralaba tipe ini, misalnya restoran, pendidikan, konsultan dan fast food. Dalam menjalankan pure franchising ini akan ada keuntungan dan kerugian yang dialami pelaku usaha. Keuntungan waralaba ini, antara lain :

  1. Mendapatkan keuangan dari franchise
  2. Pengalaman dan faktor sukses
  3. Bisnis yang sudah dibangun
  4. Merek produk dan reputasi yang sudah dikenal
  5. Adanya standar mutu yang jelas dan biaya produksi yang lebih rendah
  6. Manajemen yang sudah siap serta bantuan teknik dan manajemen
  7. Keuntungan yang tinggi, resiko kegagalan yang minim dan perlindungan wilayah
  8. Mendapat manfaat market research dan product development
  9. Franchisor memberikan banyak bantuan terhadap franchise

Selain itu, ada beberapa kerugian yang mungkin dialami, seperti :

  1. Biaya waralaba yang cenderung besar
  2. Program pelatihan franchisor yang terkadang tidak sesuai harapan
  3. Franchisor memberikan kebebasan yang sangat sedikit.

Kelebihan atau Keuntungan Waralaba

Keuntungan atau kelebihan yang di miliki waralaba diantaranya:

  1. Proses dalam membuka usaha yang cepat
  2. Memiliki sistem yang telah terbukti berhasil
  3. Memiliki brand image yang sudah dapat di kenal luas dan berhasil
  4. Kegagalan dengan resiko kecil

Kekurangan atau Kerugian Waralaba

Adapun kekurangan atau kerugian dari waralaba diantaranya:

  1. Harus dapat membayar Franchise Fee
  2. Harus dapat membayar Royalty Fee
  3. Harus mengikuti aturan yang di berlakukan
  4. Harus mengkontrol dan mengawasi secara teratur

Kontrak Manajemen Waralaba

Salah satu usaha ekspansi ke luar negeri terkadang dilakukan sebuah perusahaan dengan jalan kontrak manajemen. Kontrak manajemen bisa dilakukan apabila sebuah perusahaan menyewakan pengetahuan atau keahliannya kepada perusahaan atau pemerintah luar negeri berupa sumber daya manusia (SDM). Pekerja tersebut mendatangi perusahaan atau pemerintah dan mengelola kepentingan-kepentingan rekanannya.

Cara ini kerap dilakukan apabila ada pemsangan fasilitas baru seperti nasionalisasi yang dilakukan pemerintah kepada badan usaha yang sebelumnya dimiliki pihak asing atau swasta atau perusahaan yang sedang menghadapi kesulitan.

Kontrak manajemen umum ditemukan dalam operasi turn key, di mana perusahaan pemberi jasa penanganan semua fasilitas baru yang meliputi konstruksi, desain dan operasionalnya. Persoalan yang biasanya dihadapi dalam oprasi ini yaitu panjangnya masa kontrak yang berakibat pada lamanya jadwal pembayaran dan munculnya resiko yang lebih besar di pasar mata uang.

Selama masa yang panjang tersebut, kondisi pasar uang tidak selalu stabil dan cenderung fluktuatif, dengan demikian resiko finansial akan semakin besar. Persaingan dalam usaha waralaba kian hari kian meningkat dengan semakin meningkatnya kapasitas luar negeri sebab adanya fasilitas-fasilitas baru.

Demikian penjelasan materi Pengertian Waralaba, Jenis, Tipe, Kelebihan & Kekurangannya. Semoga artikel ini bermanfaat menambah pengetahuan pembaca. Terima kasih sudah membaca artikel kami. 🙂