Pengertian Getaran : Jenis, dan Rumus

Pengertian Getaran – Getaran adalah gerakan bolak-balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya, setiap benda dapat melakukan getaran. Sebuah benda dikatakan bergetar ketika benda tersebut bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan.

Pengertian Getaran

Pengertian Getaran adalah fenomena di mana suatu benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui satu titik keseimbangan. Karena terjadi secara teratur, getaran sering disebut sebagai gerak periodik. Intensitas gerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah energi yang diberikan. Semakin besar energi yang diberikan, semakin kuat pula getaran yang dihasilkan. Satu getaran setara dengan satu kali gerakan bolak-balik penuh dari benda tersebut. Salah satu contoh sederhana getaran adalah gerakan pegas yang diberi beban, seperti yang terlihat pada pemanfaatan pegas sebagai ayunan anak.

Beberapa Contoh Getaran

Berikut ini adalah beberapa contoh getaran yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari:

  • Saat senar gitar dipetik, getaran terjadi dan menghasilkan suara yang menyenangkan.
  • Ketika melihat bandul jam dinding bergoyang, kita dapat melihat getaran yang terjadi saat jam tersebut berfungsi.
  • Anak-anak sering kali senang bermain di ayunan, yang merupakan contoh lain dari getaran dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menggunakan mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lainnya diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya, dapat menghasilkan gerakan getaran yang menarik untuk diamati.
  • Selain itu, pegas yang diberi beban juga merupakan contoh getaran yang umum terjadi, seperti yang kita lihat pada jam weker atau peralatan lain yang menggunakan pegas sebagai mekanisme utama.

Getaran Pada Bandul Sederhana

Gambar di bawah ini adalah contoh dari getaran pada bandul sederhana. Berdasarkan pada bandul tersebut, Satu Kali Getaran adalah satu kali pergerakan bandul dari titik A ke titik B, lalu ke titik C, kembali ke titik B, dan kembali lagi ke titik A. Satu kali getaran juga dapat dihitung dimulai dari titik B atau titik C.

Getaran Pada Pegas

Selanjutnya, pada Gambar kedua adalah contoh dari getaran pada pegas yang diberi beban. Satu Kali Getaran pada Pegas Tersebut, misalnya, adalah pergerakan dari titik B ke titik A, kemudian ke titik C, kembali ke titik A, dan kembali lagi ke titik B. Satu kali getaran juga dapat dihitung dimulai dari titik A atau titik C.

Amlitudo

Amplitudo merujuk pada simpangan terjauh dari titik keseimbangan. Ini dapat diartikan sebagai jarak terjauh dari titik keseimbangan saat terjadi getaran. Mari kita perhatikan kembali Gambar pada bandul dan pegas sederhana di atas.

Pada Gambar Bandul, titik keseimbangannya adalah titik B, dan amplitudonya adalah BA dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul akan semakin kecil, maka titik getaran pertama menjadi amplitudo dari bandul tersebut. Pada Gambar Pegas, titik keseimbangannya adalah titik A, dan amplitudonya adalah AB dan AC. Karena semakin lama gerakan pegas juga akan semakin melemah, maka getaran pertama menjadi amplitudo dari pegas tersebut.

Frekuensi Getaran adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan Frekuensi dalam Sistem Internasional adalah Hertz (Hz). Dalam Fisika, frekuensi disimbolkan dengan huruf “f” dan rumusnya adalah:

F=n/t​

Keterangan:

f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
n = Jumlah Getaran
t = Waktu (Satuannya Secon disingkat s)

Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Satuan Periode dalam Sistem Internasional adalah Secon (s). Dalam Fisika, periode disimbolkan dengan huruf “T” dan rumusnya adalah:

T=t/n​

Keterangan:

T = Periode (Satuannya Secon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Secon disingkat s)
n = Jumlah Getaran

Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan dapat dihubungkan satu sama lain. Periode adalah kebalikan dari frekuensi, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, didapatkan

persamaan:

T= 1/f​
dan
f= 1/T​

Keterangan:

T = Periode (Satuannya Secon disingkat s)
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)

Jenis Jenis Getaran

Secara umum, terdapat dua jenis getaran berdasarkan proses terjadinya:

  • Getaran Bebas: Getaran ini terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem tersebut, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Getaran bebas menghasilkan frekuensi yang natural karena sifat dinamika dari distribusi massa dan kekuatan yang membuat getaran.Contohnya adalah bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan bergetar sampai pergerakan bandul tersebut berhenti.
  • Getaran Paksa: Getaran ini terjadi ketika gerakan bolak-balik terjadi karena adanya gaya luar yang secara paksa menciptakan getaran pada sistem.Contohnya adalah getaran yang disebabkan oleh gempa pada rumah yang menyebabkan kerusakan atau robohnya bangunan.