Doa Berbuka Puasa

Doa Berbuka Puasa – Puasa merupakan kewajiban bagi umat Islam yang dilaksanakan dengan menahan diri dari makanan, minuman, serta hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Setelah waktu berpuasa berakhir, dihimbau untuk segera berbuka. Ini dilakukan dengan membaca doa khusus sebelum memulai makan dan minum.

Doa berbuka puasa tidak terbatas hanya pada satu versi, namun ada beberapa doa yang dianggap sah. Oleh karena itu, seseorang dapat memilih salah satu dari beberapa doa tersebut yang dianggap paling mudah untuk diucapkan dan dihafalkan. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan satu per satu mengenai doa yang biasa dibaca ketika akan berbuka puasa.

Dalil Seputar Berbuka Puasa

Dalam ajaran Islam, terdapat dalil-dalil yang memberikan penjelasan rinci tentang berbuka puasa. Mulai dari waktu yang tepat untuk berbuka, cara yang disarankan untuk melakukan berbuka, doa yang disunnahkan ketika berbuka puasa, hingga amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan. Berikut beberapa riwayat yang menjadi landasan mengenai hal tersebut.

1. Waktu Pelaksanaan Buka Puasa

Dari riwayat HR. Bukhari Muslim mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ

Artinya: “Jika malam telah tiba di tempat ini dan siang telah berlalu, serta matahari telah terbenam, maka orang yang berpuasa diharuskan untuk berbuka.”

Hadis ini memberikan petunjuk tentang waktu yang tepat untuk berbuka puasa. Dengan demikian, berbuka puasa harus dilakukan ketika malam telah tiba dan matahari sudah terbenam. Tindakan berbuka puasa harus segera dilakukan dan tidak boleh ditunda.

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Dari riwayat HR. Bukhari Muslim mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”

Rasulullah SAW mengajarkan agar berbuka puasa dilakukan dengan segera tanpa menunda-nunda. Ini karena menyegerakan berbuka puasa bukan hanya merupakan tindakan sunnah, tetapi juga mendapat kecintaan Allah SWT. Sebagaimana yang terdapat dalam firman-Nya:

“Hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah hamba-Ku yang menyegerakan berbuka.” (HR. Tirmidzi)

3. Berbuka dengan Makanan Manis

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu mengungkapkan bahwa:

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka puasa dengan memakan kurma basah (ruthab). Jika tidak ada kurma basah, beliau akan berbuka dengan kurma kering (tamr). Dan jika tidak tersedia kurma, beliau akan memulainya dengan meminum segelas air.”

4. Membaca Basmallah Sebelum Berbuka Puasa

Rasulullah SAW pernah bersabda, dari riwayat Wahsyi bin Harb:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلاَ نَشْبَعُ. قَالَ « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ « فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ

Artinya: “Telah sampai kepada kami sebuah riwayat bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca doa, ‘Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.’ (Dari Mu’adz bin Zuhrah)”

5. Tidak Berlebihan dalam Berbuka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مَلأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: “Tidak ada wadah yang lebih buruk diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri. Sebenarnya, cukuplah beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia ingin makan, hendaknya ia mengatur dengan membagi makanannya menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i, dan At-Tirmidzi).

Doa Berbuka Puasa (Arab, Latin, dan Artinya)

Doa ketika berbuka puasa sebenarnya tidak terbatas hanya pada satu versi, melainkan ada beberapa doa yang dianggap sah untuk digunakan. Umat Islam diperbolehkan memilih salah satu dari doa-doa tersebut yang dianggap mudah untuk diucapkan. Berikut adalah empat doa yang biasa dibaca ketika berbuka puasa:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”