√ Pengertian Atmosfer, Komponen, Fungsi, Lapisan dan Sifatnya

Pengertian Atmosfer, Komponen, Fungsi, Lapisan dan Sifatnya – Lapisan atmosfer merupakan lapisan yang sangat penting di bumi sebab dengan adanya atmosfer kehidupan makhluk hidup di muka bumi bisa berjalan dengan nyaman.

Pengertian Atmosfer, Komponen, Fungsi, Lapisan dan Sifatnya

Atmosfer memiliki susunan yang berlapis-lapis dan setiap lapisannya memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda namun satu tujuannya yakni menjaga kehidupan makhluk hidup di bumi.

Pengertian Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer memiliki ketebalan hingga kurang lebih 1.000 kilometer dari bumi ke luar angkasa. Atmosfer pada tiap planet berbeda.

Komponen Atmosfer

Atmosfer tersusun dari komponen-komponen sebagai berikut :

Gas Simbol Volume Molekul
Nitrogen N2 78,08 28,02
Oksigen O2 20,94 32,00
Argon Ar 0,93 39,88
Karbon dioksida CO2 0,03 44,00
Neon N 0,0018 20,18
Helium He 0,0005 4,00
Ozon O3 0,00006 48,00
Hidrogen H 0,00005 2,02
Kripton K Sangat kecil
Xenon X Sangat kecil
Metan M Sangat kecil

Manfaat Atmosfer

Lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi membawa manfaat seperti berikut :

  1. Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.
  2. Melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di bumi.
  3. Mengandung gas-gas yang dibutuhkan makhluk hidup di bumi untuk berbagai kebutuhan.
  4. Menjadi media cuaca yang bisa berpengaruh terhadap salju, angin, badai, awan, topan dan lainnya.

Fungsi Atmosfer

Atmosfer berfungsi dalam mengatur penerimaan panas matahari dengan cara menyerap dan memantulkan kembali panas matahari. Panas matahari yang dipantulkan kembali ke angkasa kurang lebih 34%, lalu kurang 19% diserap oleh awan dan atmosfer dan sisa 47% mencapai permukaan bumi.

Lapisan-Lapisan Atmosfer

Berikut Lapisan Atmosfer lengkap :

Troposfer

Troposfer merupakan lapisan paling rendah, paling tipis serta paling dekat dengan muka bumi. Komposisi gas di troposfer cocok untuk mendukung kehidupan sebab memiliki rata-rata suhu yang hangat.. Lapisan troposfer diukur dari permukaan tanah hingga 15 km di atas permukaan laut. Berbagai fenomena iklim dan cuaca (angin, hujan, kemarau, salju dan lainnya) terjadi di lapisan ini.

Lapisan troposfer merupakan lapisan yanng paling tinggi kandungan karbon dioksida dan uap airnya. Troposfer tersusun dari lapisan planetair (0-1 km), lapisan konveksi (1-8 km) dan lapisan tropopuase (8-12 km). Lapisan setelah troposfer adalah stratosfer dan kedua lapisan tersebut dibatasi oleh tropopause. Udara yang bergerak vertikal berhenti di lapisan tropopause.

Stratosfer

Lapisan stratosfer mulai dari ketinggian 15 km-50 km dari muka bumi. Angis berhembus sangat kencang dengan pola-pola tertentu di lapisan ini dan merupakan tempat terbangnya pesawat. Lapisan paling bawah stratosfer ini mempunyai suhu yang relatif stabil tetapi dingin. Semakin naik, maka semakin panas pula lapisan ini sebab konsentrasi ozon meningkat.

Lapisan ozon merupakan lapizan yang menyerap sinar UV yang tinggi energi dan mengonversinya menjadi panas. Lapian stratosfer tersusun dari lapisan isotherm, lapisan panas dan lapisan campuran atas. Terdapat lapisan mesosfer setelah lapisan stratosfer dan kedua lapisan ini dibatasi oleh lapisan stratopause.

Mesosfer

Lapisan mesosfer berada pada ketinggian sekitar 50 km-85 km. Suhu akan semakin berkurang karena semakin bertambah ketinggiannya hingga bisa menimbulkan awan noctilucent berupa kristal es. Suhu udara di lapisan ini sangatlah tipis jika untuk bernafas. Di bagian bawah lapisan tekanan udaranya jauh di bawah 1% tekanan pada permukaan laut dan akan semakin kecil tekanan seiring naiknya ketinggian.

Objek-objek angkasa akan bergeser di lapisan ini. benda-benda angkasa biasanya mulai terbakar di apisan ini sebelum akhirnya mencapai bumi. Lapisan setelah mesosfer adalah termosfer dan kedua lapisan ini dibatasi oleh lapisan mesopause yang memiliki suhu kurang lebih -100o C.

Termosfer

Termosfer berada pada ketinggian kurang lebih 85 km- 500 km di atas permukaan bumi. Disebut dengan termosfer sebab terjadi kenaikan suhu yangn sangat signifikan dan drastis hingga mencapai 1.500o C. kenaikan suhu yang sangat drastis sikarenakan penyerapan radiasi sinar UV yang menimbulkan reaksi kimia sehingga terbentuk lapisan bermuatan listrik yang disebut dengan ionosfer.

Pada lapisan ionosfer radiasi dengan energi tinggi merilis elektron dari molekul dan atom induknya. Lapisan termosfer dimanfaatkan dalam pemncaran gelombang radio dan satelit-satelit buatan ditempatkan pada lapisan ini. selain itu, di lapisan ini juga kita bisa melihat fenomena sinar kutub (aurora).

Pengertian Atmosfer, Komponen, Manfaat, Fungsi, Lapisan dan Sifatnya
Pengertian Atmosfer, Komponen, Manfaat, Fungsi, Lapisan dan Sifatnya

Eksosfer

Lapisan atmosfer terluar adalah eksosfer yang berada pada ketinggian lebih dari 500 km dari permukaan bumi. Lapisan eksosfer diidentikkan dengan luar angkasa sebab batas di antaranya sangat tipis bahkan bias. Ada refleksi sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh partikel-partikel debu meteoritis di lapisan ini. sinar matahri yang dipantulkan kembali disebut dengan sinar zodiakal. Nama lain dari eksosfer yaitu lapisan geostasioner atau ruang antarplanet. Tidak ada tekanan udara di lapisan ini dan lapisan ini adalah benteng perlindungan utama dari benda-benda angkasa.

Sifat-Sifat Atmosfer

Atmosfer sebagai selubung gas yang menyelimuti bumi tercipta dengan berbagai sifatnya. Sifat-sifat atmosfer yaitu :

  1. Tidak bisa dilihat, tidak berwarna dan tidak berbau. Atmosfer hanya bisa dirasakan berupa udara atau angin.
  2. Atomsfer bisa mempunyai massa dan menimbulkan tekanan.
  3. Atmosfer tidak bisa dilihat dalam beberapa bentuk radiasi.
  4. Atmosfer bisa mengembang amupun mengerut (dinamis) dan leastis sehingga ada kemungkinan untuk pindah atau bergerak.

Sekian penjelasan materi Pengertian Atmosfer, Komponen, Fungsi, Lapisan dan Sifatnya. Terima kasih telah membaca artikel kami dan terus tambah pengetahuan dengan membaca artikel-artikel lainnya. 🙂