Pengertian Saklar, Fungsi, Keadaan, Jenis dan Contohnya

Pengertian Saklar, Fungsi, Keadaan, Jenis dan Contohnya – Blender dilengkapi dengan beberapa pilihan kecepatan pemutar pisaunya yang di tombolnya. Tombol blender dapat diputar atau ditekan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.

Pengertian Saklar, Fungsi, Keadaan, Jenis dan Contohnya

Ternyata, tombol pada blender merupakan contoh saklar. Yuk, pelajari lebih dalam lagi tentang saklar.

Pengertian Saklar

Adalah sebuah penyambungan dan pemutusan arus atau aliran listik. Digunakan dalam jaringan listrik arus kuat dan saklar dengan ukuran yang kecil juga digunakan dalam komponen elektronik dengan arus yang lemah.

Menurut jumlah kondisi yang dimilikinya dapat dibesakan menjadi beberapa jenis. Julah kontak dari kondisi yang ada pada saklar umumnya dinamakan dengan istilah “Throw” dan “Pole”.

Fungsi Saklar

Penggunaan saklar dalam komponen elektronika memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.

  1. Skaklar berfungsi sebagai alat yang mampu menyabungkan maupun memutuskan arus listrik yang terdapat dalam rangkaian tersebut.
  2. Saklar berfungsi mengatur arus listrik yang masuk dan keluar.
  3. Saklar berfungsi memberikan kenyamanan pada saat terjaadi hal-hal yang tak diinginkan.

Keadaan Saklar

Sebuah saklar memiliki kemungkinan untuk berada pada posisi membuka dan menutup. Berikut penjelasan dari keadaan-keadaan saklar.

Keadaan Membuka

Saklar dalam keadaan membuka bisa membuat tegangan arus listrik atau aliran arus listrik tidak bisa tersambung sehingga arus listrik tidak bisa mengalir dalam keadaan saklar terbuka.

Keadaan Menutup

Saklar dalam keadaan tertutup akan menimbulkan sambungan arus listrik yang terhubung sehingga arus listrik dapat mengalir.

Saklar bisa berada pada keadaan yang bergantian, membuka dan menutup. Alat ini memang dirancang untuk bisa mempunyai dua keadaan tersebut sehingga pemakaian aliran listrik bisa dikendalikan dengan baik. Sebuah rangkaian elektronik bisa diubah menjadi sebuah rangkaian terbuka maupun tertutup.

Pengertian Saklar, Fungsi, Keadaan, Jenis, dan Contohnya
Pengertian Saklar, Fungsi, Keadaan, Jenis, dan Contohnya

Kondisi rangkaian tertutup akan membuat arus listrik mengalur dalam rangkaian. Tetapi, apabila saklar dibuka, maka arus listrik dalam rangkaian menjadi berhenti.

Jenis-Jenis Saklar

Saklar listrik memiliki banyak jenis seperti di antaranya :

Throw

Throw adalah sebuah saklar ON/OFF jenis yang paling sederhana sebab hanya mempunyai dua terminal. Jenis saklar Throw misalnya saklar ON/OFF lampu.

Single Pole Double Throw (SPDT)

Single Pole Double Throw (SPDT) adalah jenis saklar yang mempunyai tiga terminal. Saklar jenis SPDT ini bisa digunakan sebagai saklar pemilih. Jcontoh jenis saklar SPDT yaitu saklar pemilih tegangan input adaptor 110 Volt atau 220 Volt.

Double Pole Single Throw (DPST)

Adalah jenis saklar dengan empat terminal yang berarti bahwa dua saklar berupa SPST yang dikontrol dalam sebuah mekanisme.

Double Pole Double Throw (DPDT)

Jenis saklar yang mempunyai enam terminal yang berarti bahwa terdapat 2 saklar SPDT yang dikontrol dalam sebuah mekanisme.

Single Pole Six Throw (SPST)

Saklar yang mempunyai tujuh terminal yang biasanya memiliki fungsi untuk menjadi saklar pemilih. Jenis saklar SPST ini umum dijumpai dalam rangkaian adaptor yang bisa memilih beberapa pilihan tegangan output, seperti pilihan output 1,5 Volt, 3 Volt, 4,5 Volt, 6 Volt, 9 Volt hingga 12 Volt.

Selai jenis-jenis saklar di atas, ada pula pembagian jenis saklar menurut cara penekanan saklar.

Saklar Push Bottom

Ialah jenis saklar yang menjadi penghubung arus listrik hanya ketika ditekan saja dan akan kembali pada posisi off ketika dilepas. Contoh saklar push bottom yakni switch pada starter dan klakson pada sepeda motor.

Saklar Toggle (Tuas)

Merupakan penghubung atau pemutus arus dengan menggerakkan toogle atau tuas yang ada secara mekanik. Bekerja dengan cara ketika ditekan saklar akan mengalirkan listrik dan masih bisa mengalirkan listrik meskipun saklar sudah dilepas lalu arus listrik akan berhenti mengalir ketika saklar ditekan lagi. Inti penggunaan saklar toggle yaitu jika akan mengubah menjadi kondisi on atau off saklar harus ditekan.

Saklar Pemilih

Memiliki beberapa pilihan (bisa dua, tiga, empat hingga lebih dari lima pilihan posisi) kondisi on dan off dengan cara diputar ataupun digeser. Contoh jenis saklar pemilih ini bisa dilihat pada kipas angin dan mixer atau blender.

Cara Kerja Saklar Listrik

Suatu saklar sederhana pada dasarnya tersusun dari dua bilah konduktor yang umumnya terbuat dari bahan logam dan terhubun ke arah rangkaian eksternal.

Ketika dua bilah konduktor tersebut terhubung, maka akan dihasilkan hubungan aliran listrik dalam rangkaian. Begitu pun sebaliknya, ketika dua bilah konduktor dipisahkan, maka hubungan aliran listrik akan terhenti dalam rangkaian.

Saklar yang umum digunakan ialah jenis saklar yang dioperasikan secara manual (dengan tangan manusia) dengan satu atau lebih di kontak listrik. Masing-masing pasangan kontak biasanya memiliki dua kondisi yang dinamakan “state”.

Dua kondisi tersebut adalah kondisi “close” dan “open”. Kondisi close terjadi pada saat sambungan arus listrik terjadi atau umum disebut Normally Close (NC). Kondisi open yaitu kondisi di mana aliran listrik diputus atau disebut Normally Open (NO). Perhatikan gambar di bawah ini.

Melihat gambar di atas, maka diketahui bahwa ada dua keadaan saklar yakni NO di keadaan semula. Pada saat ditekan, saklar yang semula NO berubah menjadi NC artinya ada aliran listrik di dalamnya. Dalam kondisi NC, saklar akan kembali pada keadaan semula ketika ditekan.

Contoh Penggunaan Saklar

Pengunaan saklar sangatlah deat dengan kehidupan sehari-hari. saklar yang digunakan dalam barang-barang di sekitar kita, antara lain :

  1. Saklar on/off serta volume up/down di telepon genggam.
  2. Tombol on/off di remote tv dan tv.
  3. on/off pada PC atau laptop.
  4. Keyboard pada PC atau laptop.
  5. on/off pada kipas angin.
  6. Saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu di dinding.

Itulah tadi penjelasan materi Pengertian Saklar, Fungsi, Keadaan, Jenis dan Contohnya. Semoga bisa memahami artikel dengan mudah, terima kasih 🙂