Mandi Wajib : Niat, Rukun, Penyebab

Mandi Wajib – Mandi menurut arti bahasa adalah mengalirkan air secara mutlak ke suatu objek. Menurut arti syara’, mandi adalah proses dimana air suci mencapai seluruh tubuh seseorang dengan cara tertentu, seperti tumpahan atau siraman. Menurut ulama’ dari madzhab Syafi’i, mandi juga melibatkan niat.

Di sisi lain, ulama’ dari madzhab Maliki memberikan definisi mandi sebagai proses dimana air suci mencapai seluruh tubuh seseorang dengan melibatkan proses menggosok, juga dengan niat agar diperbolehkan untuk melaksanakan sholat. Tujuan dari mandi tidak hanya untuk melakukan ibadah membersihkan diri dari hadats besar, tetapi juga untuk membersihkan tubuh dari segala kotoran, sebagaimana dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana disebutkan dalam haditsnya: “Kesucian adalah sebagian dari iman.”

Pengertian Mandi Wajib

Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang diwajibkan dalam agama Islam bagi orang-orang mukallaf, baik pria maupun wanita, untuk membersihkan diri dari hadats besar. Menurut aturan syariat Islam, mandi junub disebut sebagai mandi wajib dengan mengalirkan air ke seluruh tubuh. Mandi junub termasuk dalam syarat sahnya shalat, sehingga jika tidak dilakukan dengan benar, mandi junub dianggap tidak sah dan seseorang masih tergolong dalam keadaan hadats besar.

Akibatnya, shalat yang dilakukan dalam keadaan belum bersuci dari hadats besar dan kecil dianggap tidak sah. Mandi junub yang benar dilakukan dengan mengikuti cara mandi junub yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Penyebab Mandi Wajib

Penyebab mandi wajib terbagi menjadi 7 perkara, di antaranya adalah keluarnya mani atau melakukan hubungan badan antara suami dan istri. Untuk membersihkan diri dari hadast besar, seseorang yang berjunub harus melakukan mandi besar atau mandi junub, yang juga dikenal sebagai mandi wajib. Selain itu, sejumlah penyebab lainnya mencakup:

  • Bertemu dua kelamin (jima’/bersetubuh)
  • Keluarnya mani
  • Haid
  • Nifas (setelah melahirkan)
  • Wiladah (setelah bayi lahir)
  • Kematian (bukan mati syahid)

Penting untuk memahami bahwa menjaga kesucian tubuh merupakan bagian penting dalam praktek keagamaan dalam Islam. Oleh karena itu, pemahaman tentang mandi wajib dan penyebabnya sangatlah penting bagi umat Muslim.

Niat Mandi Wajib

Niat (Jika seseorang mandi wajib karena junub, haid, wiladah, mimpi basah, keluar mani, jima’ dll):

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Akbari Fardol Lillahi Ta’ala.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari seluruh tubuhku, yang menjadi kewajiban karena Allah Ta’ala.

Jika seseorang mandi wajib karena haid, maka niat mandi wajibnya adalah:

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Haydi Fardol Lillahi Ta’ala.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats haid, yang menjadi kewajiban karena Allah Ta’ala.

Jika seseorang mandi wajib dikarenakan nifas, maka niat mandi wajibnya adalah:

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Nifasi Fardol Lillahi Ta’ala

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats nifas, yang menjadi kewajiban karena Allah Ta’ala.

Jika seseorang mandi wajib dikarenakan wiladah (setelah bayi lahir), maka niat mandi wajibnya adalah:

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Wiladati Fardol Lillahi Ta’ala

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats wiladah, yang menjadi kewajiban karena Allah Ta’ala.

Rukun Mandi Wajib

Niat (Gunakan bahasa Indonesia bila belum diberi kemampuan dalam bahasa Arab):

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku berniat mandi untuk mengangkat hadats besar dari seluruh tubuhku, yang menjadi kewajiban karena Allah Ta’ala.”

  1. Membasuh (Menyiram) Badan
  2. Menghilangkan Najis yang ada di Badan
  3. Meratakan air ke seluruh Badan, rambut, dan sela-selanya.

Sunnah Mandi Wajib

  • Membaca Basmallah
  • Bersiwak
  • Berwudlu sebelum dan sesudah mandi
  • Menyiram rambut dan anggota badan
  • Memulai membasuh kepala
  • Mengulangi tiga kali

Tata Cara Mandi Wajib

Berikut adalah langkah-langkah dalam mandi wajib:

  • Bersihkan kemaluan dan anus.
  • Bersiwak (gosok gigi).
  • Berwudhu’.
  • Niat seiring dengan (membasuh) mengalirkan air dimulai dari kepala.
    Kemudian siram bagian bahu kanan dan bahu kiri.
  • Ratakan air dengan tangan kanan yang sudah bersih, jangan menyentuh kemaluan.
  • Ulangi sampai 3 kali.
  • Setelah itu bergeser/berpindah ke tempat yang kering untuk membasuh kedua kaki seperti membasuh kaki saat berwudhu’.
  • Tutup aurat.
  • Berdoa (sama dengan doa setelah berwudhu’).

Mandi Wajib

Disunnahkan Mandi

Seperti mandi junub, mandi sunnah pun memiliki penyebabnya, antara lain:

  • Orang yang baru masuk Islam.
  • Orang yang baru sembuh dari penyakit gila.
  • Untuk menghadiri shalat Jum’at.
  • Untuk menghadiri shalat ‘Idain (Idul Fitri dan Idul Adha).
  • Untuk menghadiri shalat istisqo’ (shalat meminta hujan).
  • Setelah memandikan mayit.
  • Ketika akan berihram (berangkat haji atau umrah).
  • Masuk ke wilayah Makkah.
  • Berada di padang Arafah.
  • Bermalam di Muzdalifah.
  • Sebelum melempar jumrah (ritual melempar jumrah saat haji).
  • Sebelum melakukan thawaf dan sa’i (ritual di sekitar Ka’bah).
  • Sebelum memasuki wilayah Madinah.

Mandi adalah proses membersihkan badan dari kotoran dan najis yang terlihat. Penting juga untuk membersihkan hati dari kotoran seperti marah, iri, dengki, dendam, sombong, dan lain sebagainya, karena kebersihan dan kesucian hati merupakan syarat wajib jika ingin menghadap-Nya, karena Dia Maha Suci.