√ Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Manfaat & Tujuan

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Manfaat & Tujuan – Manusia merupakan makhluk sosial di mana dalam menjalankan kehidupannya selalu membutuhkan orang lain. Hampir sebagian besar waktu manusia digunakan untuk beraktivitas dan berhubungan dengan orang lain termasuk dalam menjalankan kegiatan ekonominya.

Kerjasama ialah sebuah kegiatan dengan tujuan-tujuan tertentu dan ada kesepakatan bersama di dalamnya. Kerjasama tidak hanya ada untuk bisnis namun tujuan lainnya juga.

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Manfaat & Tujuan

Kerjasama dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk membina hubungan yang erat. Dalam kesempatan ini materi yang akan dijelaskan yaitu tentang pengertian, manfaat dan bentuk kerjasama internasional.

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama ekonomi internasional bisa diartikan sebagai suatu kerjasama yang dijalin antara negara satu dengan beberapa negara dalam waktu bersamaan. Kegiatan kerjasama ekonomi bertujuan untuk menmperoleh keuntungan bagi masing-masing negara secara ekonomi. Misalnya ada kerjasama ekonomi yang terjalin antara negara maju dan negara berkembang.

Negara maju mendapatkan keuntungan berupa bahan-bahan baku produksinya terpeuhi oleh negara berkembang. Di sisi lain, negara berkembang bisa mendapatkan teknologi, fsilitas dan investasi dari negara maju.

Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional

Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak negara berkembang yang menjalin kerjasama ekonomi internasional. Kerjasama ekonomi internasional bisa terjalin sebab hubungan yang kuat. Kesejahteraan suatu negara bisa dicapai salah satunya dengan jalan kerjasama ekonomi internasional. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh sebagai hasil dari kerjasama ekonomi internasional, antara lain :

  1. Adanya kemajuan di bidang ekonomi yang bisa diamati dalam perjalanan ekspor dan impor barang dan jasa. Tingginya jumlah ekspor bisa menambah devisa negara.
  2. Indonesia memperoleh kesempatan untuk mencari dan menimba ilmu pengetahuan dan mempelajari teknologi yang sudah dipakai di negara maju.
  3. Indonesia mampu memperkuat daya tawar dan posisi negara di hadapan dunia internasional.
  4. Indonesia bisa mendapatkan modal dari negara lain setelah kegiatan ekonominya berkembang.
  5. Adanya permintaan barang dan jasa yang tinggi dari dalam ataupun luar negeri berujung pada penekanan jumlah harga pokok per unit produksi.
  6. Indonesia bisa mengimpor barang-barang yang diproduksi menjadi lebih mahal.
  7. Indonesia mampu meningkatkan kreativitas dan kecerdasan para tenaga kerja sebagai upaya pemenuhan tuntutan aktivitas ekspor secara pesat.
  8. Adanya kemudahan memperoleh bahan baku dan bahan penolong untuk digunakan dalam proses produksi.
  9. Indonesia bisa menambah jumlah lapangan kerja dan berimbas pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan dalam negeri.

Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama ekonomi internasional memiliki beberapa bentuk seperti berikut ini.

Kerjasama Ekonomi Bilateral

Kerjasama bilateral yaitu bentuk kerjasama ekonomi yang terjalin antara dua negara. Contoh kerjasama ekonomi bilateral misalnyakerjasama ekonomi Indonesia dengan Korea Selatan yang dikenal dengan “Indonesia-Korea Joint Task Force on Economic Corporation (JTF-FC)” . Kerjasama antara Indoensia-Korea tersebut mengadakan pertemuan di tahun 2007 dan pada 2011 diganti menjadi “Working Level Task Force Meeting (WLTFM)” di Bali. Bentuk kerjasama tersebut mendelegasikan kedutaan besar dan melakukan kunjungan antarnegara.

Kerjasama Ekonomi Regional

Kerjasama ekonomi regional adalah bentuk kerjasama ekonomi internasional yang dilakukan oleh beberapa negara yang berada dalam suatu kawasan tertentu. Contoh bentuk kerjasama ini misalnya Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC).

Kerjasama Ekonomi Multilateral

Kerjasama ekonomi multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi internasional yang dilakukan oleh dua negara atau lebih yang tidak terikat pada kawasan tertentu dan sifatnya internasional. Contoh kerjasama ekonomi ini misalnya International Monetary Fund (IMF) dan International Labor Organization (ILO).

Kerjasama Ekonomi Antarregional

Kerjasama ekonomi antarregional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua lembaga ekonomi regional atau lebih. Contoh bentuk kerjasama ini misalnya Uni Eropa dan ASEAN.

Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Lapangan Usaha dan Tujuan

Kerjasama ekonomi berdasarkan lapangan usaha dan tujuan tidak memiliki batasan-batasan geografis. Kerjasama ini dibentuk atas dasar lapangan usahaa dan tujuan. Contoh bentuk kerjasama ini misalnya Organizations of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional

Ada banyak lembaga yang dibentuk sebagai suatu wadah dalam menjalin kerjasama ekonomi internasional, beberapa di antaranya adalah :

Bank Dunia (World Bank)

Bank Dunia atau World Bank dibentuk pada tahun 1944 dengan markasnya berada di Washington DC, Amerika Serikat. Bank Dunia mempunyai tugas untuk membantu perekonomian dalam upaya perbaikan usaha-usaha pada sektor industri, pertanian, jalan raya maupun pembangunan nagara-nagara di dunia. Bantuan-bantuan yang diberikan umumnya berupa pinjaman jangka panjang bagi negara-negara berkembang tingkat tingkat bunga yang rendah.

World Trade Organization (WTO)

World Trade Organization (WTO) didirikan pada tahun 1947 di Genewa, Swiss. WTO mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan internasiona guna mempertahankan tata niaga internasional serta mengatur perdagangan secara umu. WTO didirikan dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan biaya bea yang menjadi penghalang perdagangan negara-negara serta menyelesaikan permasalahan dagang antaranggota lembaga.

Asian-European Meeting (ASEM)

Asian-Eurpean Meeting atau ASEM didirikan untuk mengurusi persoalan-persoalan di mana negara-negara Asia dan Eropa terlibat. Di dalam forum ini, diskusi mengenai topik politik, ekonomi, pendidikan, strategi pertahanan, lingkungan hidup dan kebudayaan.

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Manfaat, Bentuk & Tujuan
Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Manfaat, Bentuk & Tujuan

Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama ekonomi internasional bisa terjadi sebab adanya perbedaan dan persamaan negara-negara di dunia. Tujuan dari adanya kerjasama ekonomi internasional, antara lain :

  1. Mengurangi bahkan membebaskan negara-negara dari kelaparan dan kemiskinan.
  2. Membuat negara-negara bebas dari keterbelakangan ekonomi.
  3. Memajukan perdagangan negara-negara anggota.
  4. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi negara anggota.
  5. Mencapai dan mempertahankan kestabilan politik, ekonomi, sosial, pertahanan keamanan dan budaya negara anggota.
  6. Menjaga kedamaian dan ketertiban negara.
  7. Membuat tali persaudaraan negara-negara semakin erat.
  8. Mengupayakan akselerasi pembangunan nasional negara.

Dampak Kerjasama Ekonomi Internasional

Terjalinnya kerjasama ekonomi internasional menimbulkan dampak-dampak terhadap suatu negara baik positif maupun negatif.

Dampak Positif

  1. Terjadinya peningkatan keuangan negara
  2. Membantu peningkatan daya saing ekonomi
  3. Mengundang para investor untuk berinvestasi
  4. Meningkatkan devisa negara
  5. Menjadikan posisi perdagangan negara semakin kuat di kancah internasional

Dampak Negatif

  1. Menjadi bergantung dengan negara lain
  2. Adanya campur tangan pihak asing dalam perekonomian negara
  3. Adanya tenaga kerja asing di Indonesia
  4. Membuat masyarakat semakin konsumtif

Contoh Kerjasama Ekonomi Internasional

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ada banyak lembaga yang dibangun dalam rangka kerjasama ekonomi internasional di dunia. Berikut ini beberapa contoh lembaga kerjasama internasional.

Contoh Kerjasama Ekonomi Regional :

  1. ASEAN Free Trade Area (AFTA)
  2. Association of South East Asian Nation (ASEAN)
  3. European Union (EU) atau Uni Eropa
  4. Asia Pasific Economic Corporation (APEC)
  5. Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia
  6. European Free Trade Area (EFTA)

Contoh Kerjasama Ekonomi Multilateral

  1. World Bank atau Bank Dunia
  2. International Monetary Fund (IMF)
  3. United Nations Development Program (UNDP)
  4. International Finance Corporation (IFC)
  5. International Labour Organization (ILO)
  6. United Nations Industrial Development Organization (UNIDO)

Demikian penjelasan tentang Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Manfaat & Tujuan. Semoga artkel tersebut bisa menjadi sumber pengetahuan bagi para pembaca. Terima kasih sudah membaca artikel kami. 🙂