√ Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri & Contoh

Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri & Contoh – Dalam bidang ilmu ekonomi disebutkan ada tiga aktivitas inti perekonomian yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan konsumsi barang dan jasa umum dilakukan oleh masyarakat. Semua manusia pasti pernah dan akan selalu melakukan kegiatan konsumsi.

Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri & Contoh

Pada kesempatan ini akan disampaikan pengertian, tujuan, faktor, ciri benda dan contoh konsumsi.

Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dan bertujuan menggunakan manfaat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Konsumsi bisa juga diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan manusia dalam menggunakan dan menikmati manfaat barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli

Para ahli memberikan definisinya tentang konsumsi berikut ini.

Gilarso.

Gilarso (2003) menyebutkan bahwa konsumsi ialah titik pangkal sekaligus tujuan akhir dari semua aktivitas ekonomi di masyarakat.

Gregory Mankiw

Greogory mankiw (2007) mengungkapkan bahwa konsumsi merupakan kegiatan membeli barang dan atau jasa yang dilakukan rumah tangga. Barang yang dimaksud dalam hal ini yaitu barang-barang keperluan rumah tangga yang bersifat tahan lama, seperti kendaraan, perlengkapan maupun barang-barang yang tak tahan lama, seperti pakaian dan makanan. Jasa yang dimaksud dalam konteks ini yaitu barang yang sifatnya abstrak atau tak berwujud, seperti pendidikan.

Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI)

Kegiatan konsumsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagaiperilaku manusia dalam mengurangi atau menghabiskan nilai guna (utility) sebuah benda secara langsung maupun tidak langsung sebagai upaya pemuasan akhir dalam kebutuhannya.

Tujuan Konsumsi

Kegiatan konsumsi barang dan jasa memiliki tujuan utama yakni bisa mencukupi kebutuhan hidup manusia secara langsung. Penggunaan barang dan jasa dengan tujuan selain itu tidak dapat disebut dengan tindakan konsumsi. Contoh tindakan yang tidak termasuk dalam kegiatan konsumsi misalnya seorang supir ojek online yang mengantarkan konsumen ke tempat tujuannya.

Kegiatan konsumsi mempunyai indikator atau ciri yang membuatnya membedakan apakah suatu tindakan termasuk dalam kategori konsumsi atau tidak.

  1. Barang yang dikonsumsi bisa mencukupi kebutuhan hidup.
  2. Barang konsumsi mempunyai nilai, manfaat dan volume yang pada saat digunakan akan habis secara perlahan atau sekaligus. Barang konsumsi yang bisa habis sekaligus misalnya minuman dan makanan. Barang konsumsi yang tidak habis sekaligus, misalnya televisi, kulkas, lemari, pakaian dan kompor.
  3. Barang konsumsi bisa didapatkan dengan melakukan pengorbanan dan termasuk dalam barang ekonomi. Jika mendapatkan suatu barang secara gratis dan barang tersebut tidak diperdagangkan, maka tidak bisa disebut kegiatan konsumsi. Misalnya, seseorang yang sedang berjemur di bawah sinar matahari pagi tidak termasuk mengonsumsi sebab ia tidak membeli sinar matahari dan sinar matahari tidak diperjualbelikan.

Faktor-Faktor Konsumsi

Proses produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

Harga Barang

Harga barang sangatlah menentukan konsumsi barang tersebut. Jika harga barang naik, maka tingkat konsumsi barang tersebut akan menurun. Jika harga barang turun, maka tingkat konsumsi barang tersebut akan meningkat.

Jumlah Anggota Keluarga

Tingkat konsumsi juga dipengaruhi oleh banyaknya jumlah anggota keluarga. Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan begitu juga sebaliknya.

Tingkat Pendapatan dan Penghasilan

Tingkat pendapatan dan penghasilan seseorang akan berdampak pada kegiatan konsumsinya. Jika pendapatnan per bulan seseorang besar, maka akan semakin banyak pula kegiatan konsumsi yang dilakukan. Hal tersebut berlaku pula jika penghasilannya sedikit, maka seseorang akan lebih sedikit melakukan kegiatan konsumsi.

Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli, Tujuan, Faktor, Ciri dan Contohnya
Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli, Tujuan, Faktor, Ciri dan Contohnya

Ciri Benda Konsumsi

Suatu barang bisa dikatakan sebagai barang konsumsi jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Barang konsumsi didapatkan dengan melakukan pengorbanan, misalnya makanan perlu dibeli sebelum bisa dimakan. Menghirup udara bebas di hutan tidak bisa dikatakan sebagai konsumsi sebab udara yang dihirup diperoleh secara gratis (tidak memerlukan pengorbanan ekonomis).
  2. Barang tersebut memang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya, rumah dibangun untuk melindungi manusia dari cuaca dan hewan buas.
  3. Nilai guna, manfaat atau volume barang-barang konsumsi akan berkurang atau habis dalam satu waktu atau perlahan-lahan.

Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi

Tidak semua kegiatan bisa dikatakan sebagai kegiatan konsumsi. Kita bisa mengenali bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan konsumsi dengan melihat ciri-cirinya sebagai berikut :

  1. Tindakan konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan manusia dilakukan secara langsung.
  2. Produk konsumsi mempunyai nilai manfaat untuk manusia.
  3. Produk yang dikonsumsi bisa berkurang atau habis nilai gunanya.
  4. Produk konsumsi adalah barang ekonomis yang bisa diperoleh dengan mengeluarkan pengorbanan tertentu, contohnya dengan membeli.

Contoh Konsumsi

Contoh kegiatan konsumsi yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :

Rania seorang pengusaha yang memiliki toko online shop. Banyak pelanggan dar luar kota yang memesan barang dagangan di toko online Rania. Untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya, Rania mengirimkan barang-barang pesanan sesuai dengan alamat menggunakan jasa ekspedisi yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam hal ini, Rania merupakan konsumen dari perusahaan ekspedisi tersebut. Rania bisa menggunakan jasa pengantaran paket dengan membayarkan sejumlah biaya sesuai ketentuan.

Alifa bekerja sebagai seorang pelukis. Dalam menghasilkan lukisan-lukisannya, Alifa membutuhkan beberapa peralatan, seperti cat minyak, cat air, cat akrilik, kanvas, palet dan beberapa kuas. Alifa biasanya membeli kebutuhan lukisnya tersebut di toko buku langganannya. Dalam hal ini Alifa merupakan konsumen alat lukis di mana alat-alat lukis tersebut akan berkurang bahkan habis nilainya setelah digunakan. Barang yang langsung habis nilai gunanya adalah kanvas. Kanvas tidak dapat digunakan lagi untuk melukis apabila sudah terpakai. Sedangkan, barang yang berangsung-angsur habis nilai gunanya adalah cat lukis, kuas dan palet sebab barang-barang tersebut masih bisa digunakan lebih dari satu kali.

Sekian penjelasan materi Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri & Contoh, semoga penjelasan di atas dapat mudah dipahami oleh para pembaca. Terima kasih sudah membaca artikel kami. 🙂