√ Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak

Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak – Dalam ekosistem alam, kita akan menemui siklus-siklus yang terjadi secara berulang dan beputar. Siklus-siklus yang terjadi antara lain, siklus air dan siklus batuan.

Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak

Batuan memiliki siklus mulai dari terjadinya, lalu mengalami pelapukan dan membentuk batuan yang baru.

Pengertian Sedimentasi

Ada sebuah istilah yang dikenal dalam siklus batuan yaitu pengendapan atau sedimentasi. Sedimentasi bisa terjadi pada beberapa komponen abiotik, misalnya pasir dan tanah yang kemudian akan membentuk sesuatu yang berbeda. Sedimentasi atau pengendapan adalah suatu fenomena mengendapnya komponen-komponen abiotik di lingkungan.

Proses pengendapan tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya hembusan angin atau aliran air yang membawa partikel-partikel kecil ke berpindah tempat untuk mengendap lalu membentuk sesuatu yang baru. Fenomena sedimentasi dapat terjadi di laut, darat dan sungai.

Partikel-partikel yang dipindahkan adalah sisa proses pengikisan atau pelapukan dalam waktu yang sangat lama sehingga dapat dengan mudah terbawa.

Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi

Proses sedimentasi merupakan siklus alami yang akan terus terjadi dan dalam waktu yang tidak sebentar. Beberapa faktor yang menyebabkan sedimentasi, antara lain :

  1. Material-material kecil, misalnya tanah, debu dan pasir yang nantinya akan mengendap.
  2. Adanya lingkungan pengendapan yang tepat di laut, darat maupun wilayah transisi.
  3. Adanya proses pengangkutan sumber partikel oleh es, angin dan air.
  4. Terjadinya proses sedimentasi sebab perbedaan gaya dan arus.
  5. Adanya proses penggantian (replacement) dan pengkristalan kembali (rekristalisasi) ataupun perubahan material.
  6. Adanya diagnesis atau perubahan yang terjadi ketika proses sedimentasi fisika atau kimia berlangsung.
  7. Adanya kompaksi sebagai akibat yang ditimbulkan oleh gaya berat dari material pengendapan yang mendorong volume lapisan pengendapan menjadi semakin berkurang.
  8. Adanya lifthikasi sebagai akibat yang ditimbulkan dari kompaksi yang terjadi terus menerus dan pada akhirnya membuat pengendapan mengeras.

Jenis-Jenis Sedimentasi

Sedimentasi yaitu proses mengendapnya material-material di permukaan bumi dengan dibantu berbagai macam kekuatan sehingga terdapat beberapa jenis sedimentasi. Pelapukan atau pengikisan yang terjadi pada komponen-komponen biotik akan bergantung pada kekuatan alam.

Kekuatan-kekuatan alam tersebut selalu terjaga konsistensinya untuk membawa pertikel-partikel lalu membuatnya menjadi komponen-komponen abiotik yang baru. Kekuatan-kekuatan tersebut, antara lain angin, air, gletser dan es. Sedimentasi menurut tenaga pengangkutnya dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti berikut :

Sedimentasi Aquatis

Sedimentasi aquatis adalah proses pengendapan dengan menggunakan aliran air sebagai tenaga pengangkut material-material sedimen. Proses ini benar-benar bergantung pada aliran air. Umunya, pada saat aliran atau arus air sedang kuat, maka material-material yang terhanyut turut berpindah tempat sampai sejauh mana air mampu membawanya dan kemudian mengendap.

Akan tetapi, ketika aliran atau arus air sedang lemah, maka material-material akan bersedimen di tempat itu. Sebagai contoh yang mungkin bisa dipahami, pada saat kita mengaduk segelas teh dengan sendok, maka ampas teh akan ikut naik, tetapi ketika sendok dikeluarkan dari gelas, maka perlahan-lahan ampas teh akan turun ke dasar gelas.

Sedimentasi aquatis pun dibagi lagi menjadi sedimentasi fluvial dan sedimentasi marina, berikut penjelasannya :

Sedimentasi Fluvial

Sedimentasi fluvial adalah proses penegndapan dengan bantuan air sungai dan tentu saja terjadi di daerah sungai. Umunya sedimentasi ini terjadi di sungai-sungai dataran tinggi dan membuat wilayah muara sungai mendangkal.

Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak
Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak
Sedimentasi Marina

Sedimentasi marina adalah pengendapan oleh air laut yang bisa terjadi sebab arus laut yang berubah mengendapkan material di dasar laut. Sedimentasi ini terjadi juga karena pasang surut air laut di mana saat pasang, materi-materi akan terhanyut dan lama-lama membentuk pulau kecil. Sedimentasi marina menciptakan beberapa bentukan, seperti :

  1. Spit adalah dataran panjang di sekitar pantai.
  2. Gosong adalah dataran kecil di tengah laut.
  3. Tombolo adalah jembatan allami penghubung pulau besar dan pulau kecil.
  4. Nehrung adalah bukit pasir di sekitar pantai.
  5. Penghalang pantai adalah tanggul alami terusan spit.

Sedimentasi Aeris

Sedimentasi aeris adalah pengendapan dengan bantuan angin di mana material akan terbang dan mengendap di tempat jatuhnya. Salah satu hasil bentukan sedimentasi aeris yaitu gumuk pasir (sand dune). Salah satunya yang terkenal ada di sekitar Parangkusumo dan Parangtritis, Yogyakarta.

Sedimentasi Gletser

Sedimentasi gletser atau glasial adalah pengendapan dengan bantuan es atau gletser.sedimentasi ini terjadi karena moraine, yaitu materi-materi pasir, kerikil dan lainnya yang terbawa es dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah membuat bentuk gletser berubah dari V menjadi U. Sedimentasi gletser menciptakan beberapa bentukan, seperti :

  1. Oscar adalah sedimen gletser berbentuk punggung sempit dan panjang.
  2. Kame adalah bentukan sedimentasi berbentuk dataran tinggi.
  3. Drumlin adalah bukit kecil hasi sedimentasi gletser.
  4. Till plain adalah dataran hasil sedimentasi gletser.

Sedimentasi Limnis

Sedimentasi limnis adalah sedimentasi yang dihasilkan dari proses erosi di danau kemudian membentuk sedimen limnis. Sedimentasi yang terjadi di danau biasanya menghasilkan lapisan batukerikil, pasir, delta dan lumpur.

Dampak Sedimentasi

Pengendapan atau sedimentasi membawa menghasilkan dampak sebagai akibat dari proses yang ada. Dampak sedimentasi antara lain :

  1. Alluvial adalah pengendapan di sungai yang mengalami perubahan kekuatan arus dengan cepat. Hal itu menyebabkan material sedimentasi mengendap dengan tiba-tiba dan berbentuk kerucut. Alluvial uum dijumpai di wilayah lereng gunung dan di dasar lembah.
  2. Meander adalah pendapan di sungai yang berliku-liku yang juga terbentuk dari sedimentasi pada tikungan-tikungan sungai.
  3. Dataran banjir adalah dataran di sisi kanan kiri sungai yang disebut dengan floodplain. Sisi kanan kiri selalu saja memperoleh material yang terbawa arus sehingga lama kelamaan akan bertambah ketinggiannya.
  4. Danau tapal kuda atau oxbow adalah sungai yang terputus oleh sedimentasi yang terus menerus.
  5. Delta adalah tanah luas di sekitar muara sungai yang terbentuk dari endapan material yang terus meneurs dan lama.

Sekian penjelasan materi Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak. Terima kasih sudah membaca artikel kami, semoga dapat menambah wawasan para pembaca. 🙂